kenapa? Saya kasih contoh sederhana:
Kamu lagi duduk-duduk di depan kelasmu, terus tiba-tiba ada temen kamu jatoh dan kamu bener-bener liat kejadiannya. Sengaja atau gak, pasti kamu bakal ngomong, "astaga!", "aduh!", "ya ampun!", "kasian banget" dan lain sebagainya bahkan gak sedikit yang tertawa (dan mungkin saya juga bakal ketawa)
atau
Kamu denger cerita temen kamu, A. Si A bilang "Eh, tau gak kamu, kemaren aku liat si C anak kelas sebelah jalan-jalan sama pacarnya di mall dan gak pake jilbab. Ih". Hal yang hampir pasti bakal terjadi selanjutnya adalah kamu bilang, "Ih, masak sih?!", "ya ampun!", atau cuma "hah?!"
Terbukti kan? Inilah yang saya maksud people talk bla bla bla tadi. Orang-orang cenderung bakal mengatakan apa yang mereka lihat, dengar, atau rasakan. Dan mereka maupun kita, gak begitu peduli dengan kenyataan yang sebenarnya, karna kita merasa telah melihat langsung kejadiannya ataupun dengar dari orang lain. Sama seperti kalo kita nguping setengah-setengah. Padahal, siapa tau si C (dari contoh di atas) adalah bukan si C. Mirip mungkin. Dan ternyata si A juga ngeliat dari jarak yang agak jauh. Nah, yang dengerin ini, juga terkadang gak di filter dulu informasinya. Langsung aja disebarin ke orang lain tanpa tau keaslian dari beritanya.
Ya, saya gak masalah sih karna saya sebagai manusia pun sadar kalo saya juga sering kayak gini. Makanya saya mau share aja tentang pengalaman yang sebenarnya tanpa kalian sadari ataupun gak terjadi. Intinya sih, kita baik-baik aja jaga mulut kita ini. Kita gak dilarang untuk mendengar atau melihat hal-hal (selain pornografi) yang kayak gitu, dan juga hal itupun gak akan pernah lepas dari kehidupan kita. Tapi, kita yang perlu menjaga kita sendiri. Bisa gak kita menyeleksi informasi-informasi itu. Kita gak boleh gampang terpengaruh ataupun mudah berkata "YA"
Happy Talking!
No comments:
Post a Comment