Sunday, April 4, 2010

Happy Birthday Siska

Hey hey hey, kali ini temen lama saya yang ultah. Siska! oke deh sis, lewat blog ibi saya mau ngucapin semoga kamu sehat selalu, panjang umur, tambah pinter, dan semoga cita-cita mu tercapai. Amin. Saya kasih puisi ini deh ya. Maaf kalo coppas. Saya ga pinter bikin puisi soalnya.
Every girl dreams of this day
Remember when you were little and used to play.
But now you say what's the use it's just another birthday
You always want to turn 17 to drive and get to be free.
That's why you have friends here to let you know.
And one of them is me.
You always seem to think nobody loves you
But I'm here to tell you that was never true.I'm here to help you in anyway I can
Even if it's over a man.
They always say turning 17 can be great
You can even have a big tall cake
And you get more presents for gods sake
Then you go to blow out the candles.
you think of what wish you should make.
Maybe celebrate your birthday like an overcrowded lake.

Your finally going to be 17
THE First to actually be a teen
You may not have a record that is clean
But you are sweet as in the name and sure not mean.
Of all the things you've been through and seen

Thursday, April 1, 2010

Happy Birthday Saby Part 1

Oke deh ya, saya emang sengaja pake part-part-an gini soalnya ceritanya menurut saya agak panjang.Jadi kalo ditulis sekaligus, bacanya panjang bikin males. Sebenernya lebih tepatnya lagi, ngetiknya capek.

Jadi, kali ini, saya pengen ceritain ulangtahun temen saya, Saby a.k.a. Sabrina Nur Bali, 31 Maret kemaren.Ya biasa ya kan, ultah gitu dikasih surprise segala macem. Jadi untuk ultahnya yang ke-17 ini, kita ngasi dia scraptbook yang diidekan oleh-Oh-My-God-saya (bangga). Awalnya pengen bikin dari kertas padi semua, tapi ya, berhubung tebel dan susah dibolongin (pengalaman dari praktek fisika kemaren yang pake kertas padi, dibolongin) akhirnya, untuk halamannya, kita pake kertas samson. Itu, yang kayak amplop coklat kalo ngirim berkas pake tiki. Ya itulah pokoknya.

Awalnya sih ya, kami pengen ngerjainnya hari selasa di rumah saya. Tapi ternyata eh ternyata, banyak yang gag bisa. yang bisa cuma Fadhil(pacar Saby) sama ikan(baca:Tri). Ga asik banget. Besoknya, kontek-kontekan sama fadhil. Udah beli bahannya belum, besok gimana, dan lain-lain. Dan Si Fadhilnya juga belum beli bahannya. Alasan, bawa kertas padinya susah. Ya iya sih. Jadi dia belinya hari H. Dan lebih sialnya lagi, hari Rabu, hari dimana saya nyuruh fadhil beli bahannya, hujan. deres. petir. HUJAN-DERES-DAN-GLEDEK-DUAR-DUAR. Serem. Sial. Oke, ga jadi. Soalnya dia naik motor.

Sorenya, saya dapet ide cemerlang binti brilian. Berhubung beli bahannya di Toko deket rumah temen saya, Hani, ngerjainnya di rumah Hani aja. Ng-sms Hani, dia oke-oke aja. Sms fadhil, dia setuju banget, lebih deket dari rumahnya. Selanjutnya, Confirm ke temen-temen yang lain, dan ternyata, hal yang sama terjadi lagi, banyak yang ga bisa. Tapi gapapa. Toh berempat sama Hani. Jadi gini...

Kami, 25 Maret 2010, Rumah Hani, 09.60 WIT
YA, kita emang janjian jam 9. Tapi ya karna ada bermacam-macam alasan, jadi jam 10 saya baru dateng. Dan saya yang PALING PERTAMA dateng. Awalnya saya telponin Tri, tapi hapenya Ya Allah, mati. Dan ternyata-oh-ternyata, dia tidur. Ketiduran sih tepatnya. Kecuali Fadhil, dia ada pelatihan buat OSN. Iya, Fadhil anak Olimpiade gitchu deh. Olimpiade Kebumian. Halah, geografi lah kasarnya. Jadi datengnya agak siang. Oh iya, kita lagi libur UAN waktu itu. Tapi ternyata, dia dateng juga sekitar jam setengah 12. Bawa-bawa kado gitu buat Saby. Kadonya tas. Warna coklat. Bagus. Tas jalan. Dia minta bungkusin sama saya. Dan disinilah disaster bungkus kado terjadi. Maaf ya dhil.

Jadi gini, saya udah ada ide buat ngebungkus kadonya Saby dari Fadhil itu. Ya, saya exited dong bungkusnya. Semangat 45. Sudah dibungkus, tinggal sentuhan terakhir, saya gunting bagian atas kertas kadonya, dan ga sadar, bungkusnya robek. Untungnya robeknya ke arah atas. Saya ngotot pengen ganti kertas kado, tapi Hani ga bolehin. Dia bilang ntar diselotip aja. Oke. Saya gunting lagi pelan-pelan. dan BREK! OMG, robekannya tambah parah. Hiks. Tekat saya bulat sudah untuk mengganti kertas kadonya, tapi Hani bilang, "Jangan ge, gapapa. Lagian kertas kadonya lucu..." Oh, jadi itu alasannya kenapa ga boleh di ganti. Karna bungkus kadonya LUCU. Itu doang. Cih.

Yah, akhirnya bungkus kadonya dipermak abis-abisan. Jadi ga bagus lagi. Hiks. Sial. Gara-gara ide jahanam. Tapi gapapa lah. Toh Fadhil nyantai-nyantai aja.
Saya juga diceritain sama Hani. Ga tau hari apa itu saya lupa, Fadhil jalam sama Saby. Hujan. Akhirnya mereka berteduh di rumah Hani. Dan tiba-tiba dia ngomong ke Hani rencana sembunyi-sembunyi ke rumah saya buat bikin scraptbook buat Saby. DENGAN NYARINGNYA di depan hadapan Saby,
Fadhil: "Ni, kenapa kamu ga rumah gege?"
Hani: "...." (bisik-bisik) "Dhil, kamu kok bego?"
Fadhil: "...."

Dan disaster lainnya ga berenti disitu. Sate, yang ga bisa ikut hari Kamis ke rumah Hani karna ga ada yang nganter pasang status: "Ini rumahku yang kejauhan atau rumah mereka yang jauh-jauh sih?". Good Job, Sate. GOOD JOB!!! Dan parahnya lagi, SABY NGOMEN. Dia Nanya, "Kalian mau ngumpul-ngumpul ya? Kok aku ga diajak?" dll yang tidak sanggup saya katakan. Oh shit. Sate minta bantuan buat boong-boong. ya saya bantu sebisa saya. Dan kayaknya Saby percaya-percaya aja.

Dan disaster lainnya juga masih ada. Malemnya, Fadhil bikin status di FB "membambang bersama Giovanny Sumeinar dan Tri Handani di rumah Hani Rahmawati bla bla bla", di Tag pula. Dan parahnya lagi, udah tau itu status bisa bikin Saby curiga, masih juga dikomen. Oh, kami sungguh pintar.

Jum'at, 26 Maret 2010, Sekolah, pagi-pagi, di sekolah
Kami ga ada apa-apa disini, saya cuma nanya ke Fadhil masalah status FBnya dia semalem
Saya: "Eh, Dhil, kamu gimana sih? kok masang status kayak gitu? Kalo Saby curiga gimana?"
Fadhil: "Dia udah nanya kok"
Saya: "HAH? Trus kamu jawab apa?"
Fadhil: "Ya, aku bilang aja, Kemaren aku ke rumah Hani habis Kebumian, ternyata ada Gege, yaudah kita manggil Ikan (Tri). Lagian kamu kan sakit"
Saya: "...."
Oh, sungguh, image saya ke Fadhil yang pinter langsung hancur saat itu juga.

be continued to Happy Birthday Saby, Part 2