Kebanyakan orang pasti punya suatu kebiasaan tertentu yang tentu saja unik (atau jorok). Entah itu suka ngupil dimana aja, kentut, meriga di depan umum, baca buku sambil tidur, minum susu sebelum tidur, cuci tangan sebelum makan, cuci kaki sebelum tidur, serta jangan lupa gosok gigi setelah makan dan sebelum tidur. Oke, bukan ini maksud cerita saya kali ini.
Jadi gini, saya punya kebiasaan yang mungkin hanya dimiliki 1 dari 100 orang. Emmm, jadi ya, sayaaa.... emmm, oke, saya sering menciderai siku saya sendiri. I know it sounds creepy or fool, but it's true. Tapi bukan sengaja saya ciderai kayak dipukulkan ke meja atau kursi atau disilet. Gag. Saya masih waras. Inilah fakta miris yang membuat hidup saya semakin nista. Oh.
Dalam sehari mungkin siku saya bisa "nyium" benda keras yang tentu saja, menimbulkan rasa sakit atau rasa-rasa kayak kesetrum sampai 4 kali atau lebih. Entah yang kanan atau yang kiri. Kadang, dalam 5 detik malah bisa dua-duanya. Owch. Ya, jadi gini, misal saya lagi duduk di kursi, saat saya mau balik ke belakang, siku saya dengan indahnya menghantam sandaran kursi, begitu saya mau balik, saya hantam lagi itu sandaran kursi. Dan tentu saja yang meringis kesakitan bukan kursinya, tapi saya.
Cerita lain lagi nih. Saya baru pulang sekolah mau pipis, saklar kamar mandi ada di luar, saya nyalain tuh kan. karna saklarnya agak ke atas, otomatis tangan saya agak ngangkat dong. Dan pada saat itulah, BANG, siku saya mencium dinding dengan mesranya. Sungguh, siku saya menikmati saat-saat terindah itu (baca: kesakitan).
Yah, pokoknya inti dari pengalaman saya ini, siku saya mengalami hari-hari penuh kenaasan. Atau lebih tepatnya, SAYA naas. Itu aja. Hati-hati dengan semua yang ada disekitar anda, yang hidup ataupun yang diem anda, bisa-bisa langsung nyosor nyium siku anda. Trimakasih
p.s.: Siku-ku, maafkan aku
Jadi gini, saya punya kebiasaan yang mungkin hanya dimiliki 1 dari 100 orang. Emmm, jadi ya, sayaaa.... emmm, oke, saya sering menciderai siku saya sendiri. I know it sounds creepy or fool, but it's true. Tapi bukan sengaja saya ciderai kayak dipukulkan ke meja atau kursi atau disilet. Gag. Saya masih waras. Inilah fakta miris yang membuat hidup saya semakin nista. Oh.
Dalam sehari mungkin siku saya bisa "nyium" benda keras yang tentu saja, menimbulkan rasa sakit atau rasa-rasa kayak kesetrum sampai 4 kali atau lebih. Entah yang kanan atau yang kiri. Kadang, dalam 5 detik malah bisa dua-duanya. Owch. Ya, jadi gini, misal saya lagi duduk di kursi, saat saya mau balik ke belakang, siku saya dengan indahnya menghantam sandaran kursi, begitu saya mau balik, saya hantam lagi itu sandaran kursi. Dan tentu saja yang meringis kesakitan bukan kursinya, tapi saya.
Cerita lain lagi nih. Saya baru pulang sekolah mau pipis, saklar kamar mandi ada di luar, saya nyalain tuh kan. karna saklarnya agak ke atas, otomatis tangan saya agak ngangkat dong. Dan pada saat itulah, BANG, siku saya mencium dinding dengan mesranya. Sungguh, siku saya menikmati saat-saat terindah itu (baca: kesakitan).
Yah, pokoknya inti dari pengalaman saya ini, siku saya mengalami hari-hari penuh kenaasan. Atau lebih tepatnya, SAYA naas. Itu aja. Hati-hati dengan semua yang ada disekitar anda, yang hidup ataupun yang diem anda, bisa-bisa langsung nyosor nyium siku anda. Trimakasih
p.s.: Siku-ku, maafkan aku
No comments:
Post a Comment